Jakarta – Pegiat Kampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abdul Ghofar mengakui selama berlangsungnya KTT ASEAN pada 5-7 September 2023, kualitas udara di Jakarta lumayan mengalami perbaikan pada waktu tertentu.
“Selama KTT ASEAN, pemerintah terlihat serius berbenah untuk mengatasi polusi udara dengan berbagai cara seperti penutupan jalur, penerapan pembelajaran jarak jauh, hingga penerapan WFH,” tegas Abdul Ghofar, hari ini.
Kendati demikian, masih ada Pekerjaan Rumah yang harus dituntaskan yakni salah satunya kemacetan akibat minimnya armada yang mencukupi.
Dirinya pun memberikan dukungan kepada Pemerintah dan satgas guna mengurangi masalah polusi udara di Ibu Kota dan sekitarnya. Kata Ghofar, sudah ada beberapa solusi mengatasi polusi udara yang tepat pada jalurnya seperti penghentian operasi PLTU batubara Suralaya 1-4.
“WALHI berharap akan ada lebih banyak lagi PLTU yang ditutup dan terutama dilakukan pensiun dini,” sebutnya.
Ghofar melanjutkan pada pengendalian pencemaran udara di sektor industri, upaya penegakan hukum terhadap korporasi pencemar sudah tepat. Perlu ada pemantauan berkala kepada semua industri yang menghasilkan emisi.
“Selain itu, dalam jangka panjang, pemerintah perlu melakukan perluasan cakupan layanan transportasi publik, pembatasan kendaraan, dan peningkatan subsidi transportasi publik untuk mempercepat transisi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,” pungkasnya.